Sunday, October 15, 2017

MANFAAT & KHASIAT TAPAK DARA UNTUK KESEHATAN

Tapakdara (Catharanthus roseus) banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tapakdara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah.

 
Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 cm ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau dipedesaan beriklim tropis. Ciri-ciri tumbuhan Tapakdara yakni memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tapakdara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji.

Nama Lokal: Perwinlde (Inggris), Chang Chun Hua (Cina); Keminting Cina, Rumput
jalang (Malaysia); Tapak Dara (Indonesia), Kembang Sari Cina (jawa); Kembang Tembaga Beureum (Sunda).

Penyakit yang dapat Diobati
Diabetes, Hipertensi, Leukimia, Asma, Btonkhitis, Demam, Radang Perut,disentri,Kurang darah, Gondong, Bisul. Borok. Luka Bakar, Luka baru, Bengkak.

pemanfaatan
 1. Diabetes mellitus (sakit gula/ kencing manis) a. Bahan: 10-16 1embar daun tapakdara.
Cara membuat
a.direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas Cara menggunakan setelah dingin dimimun, diulangi sampai sembuh.
b. Bahan: 35-45 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras .
Cara membuat
bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas Cara menggunakan:
setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
c. Bahan: 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara.
Cara membuat
 direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1.5 gelas
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore setelah makan
2 Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 15 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan Cara membuat direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan:
diminum tiap sore b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara Cara membuat diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring. Cara menggunakan: diminum menjelang tidur. 3. Leukimia
 Bahan 20-25 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras. Cara membuat direbus dengan 1 liter air dan disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari. pagi dan sore.
4. Asma dan bronkhitis
Bahan:1 potong bonggol akar tapakdara Cara membuat: direbus dengan 5 gelas air. Cara menggunakan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 5. Demam Bahan: 1 genggam (12 -20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapakdara.
Cara membuat direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1.5 gelas. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa.
 6. Radang Perut dan disentri
Bahan 15 ~ 30 gram daun tapakdara kering Cara membuat direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa. 7. Kurang darah Bahan 4 putik bunga tapakdara putih.
Cara membuat direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam
Cara menggunakan; diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur
8. Tangan gemetar
Bahan: 4-7 lembar daun tapakdara
Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring. Cara menggunakan: diminum biasa.
9. Gondong, bengkak, bisul dan borok
Bahan: 1 genggam daun tapakdara
Cara membuat ditumbuk halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
10. Luka bakar 
Bahan beberapa daun tapakdara  0,5 genggam beras. Cara membuat: direndam dengan air, lalu kedua bahan ditumbuk halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
11.luka baru
Bahan: 2-5 lembar daun tapakdara
Cara membuat dikunyah sampai Iembut. Cara menggunakan ditempelkan pada luka baru.

KOMPOSISI
Dari akar,batang,daun hingga bunga taoakdara mengandung mengandung unsur zat kimiawi yang barmanfaat untuk pengobatan. Antara lain vinkristin, vinrosidin, vinblastin dan vileurosin merupakan kandungan komposisi zat
alkoloid dari tapakdara.

No comments:

Post a Comment